DISINI DAFTAR AGEN POKER TERPERCAYA

Yuk Intip pembuatan flim esek esek blakang layar

Nah, yang jadi pertanyaan gua dan mungkin juga pertanyaan banyak orang adalah : Itu adegan beneran apa kagak? Apakah hubungan intim (intercourse) itu real benar benar dilakukan di depan kamera? Atau hanya tipuan aja


Adegan hubungan intim dalam film kerap menarik perhatian para penonton dewasa dengan kadar yang berbeda-beda. Hollywood, sebagai salah satu industri perfilman besar di dunia, ajeg memproduksi film-film yang memuat adegan intim sebagai elemen cerita. Tidak jarang, aktor-aktris yang melakoni adegan intim tersebut seakan melakukan hubungan intim secara nyata. Namun, pada kenyataannya, untuk mengambil gambar adegan intim dalam sebuah film diperlukan persiapan yang tidak sederhana.

Ruangan

Perlu dicatat bahwa sebuah produksi film tidak benar-benar mewajibkan aktor-aktrisnya untuk berakting lakukan hubungan intim di depan kamera. Oleh karenanya, produser membayar seorang stage direction untuk mengarahkan para aktor-aktris ketika proses shooting. Dengan begitu, aktor dan aktris film tersebut tidak akan kebingungan saat beradegan hubungan intim. Namun, cara semacam ini bisa berbeda antara sutradara satu dengan sutradara lainnya.

MAKE UP

Judd Apatow, yang baru-baru ini menyutradarai film Trainwreck sebagai contohnya, merasa perlu membawa foto-foto posisi adegan intim demi memperhalus adegan antara Amy Schumer dan lawan mainnya. "Saya membawa foto mengenai kemungkinan posisi yang bisa dilakukan saat berhubungan intim, tetapi saat di set syuting, semua berubah. Saya hanya menempatkan beberapa kamera agar adegan tersebut bisa terlihat bagus," ungkap Apatow, seperti dikutip The New York Times.

Lain lagi dengan sutradara Jean Marc Valle (Dallas Buyer's Club). Ia mengaku tak memakai koreografi khusus saat membuat adegan hubungan intim. Akan tetapi, ia berfokus dalam membangun suasana set syuting agar para aktor-aktris nyaman melakukan adegan tersebut. “Saya memberlakukan set tertutup dengan akses hanya beberapa orang saja, di dalam set hanya ada pencahayaan dan kamera yang dapat bergerak 360 derajat,” ungkap Jean-Marc Valle.

Cara yang lebih ekstrem dilakukan sutradara asal Denmark Lars von Trier yang dikenal melalui film-filmnya yang kontroversial. Ia pernah meminta para aktor dan aktris dalam filmnya untuk benar-benar berhubungan intim di depan kamera. Dalam film Nymphomaniac Vol.1 ada adegan hubungan intim yang melibatkan aktor Shia Labeouf. Dan yang terekam di kamera, sesuai dengan permintaan sutradara, adalah adegan intim antara aktor dan aktrisnya. Hanya saja dalam film tersebut, bukan Shia yang benar-benar melakukannya, tapi aktor penggantinya.

Kami melakukan syuting di mana sang aktor pura-pura berhubungan intim, kemudian syuting dengan pemeran pengganti dan hubungan intim benar-benar dilakukan. Dua adegan tersebut kemudian akan diproses secara digital. jelas Christine Vesth, produser Nymphomaniac Vol.1. “Bagian tubuh atas akan menampilkan Shia, dan bagian tubuh bawah akan menampilkan aktor penggantinya.

MENGGUNAKAN PROPERTI KHUSUS

Selain menggunakan teknik khusus, adegan hubungan intim juga menggunakan alat-alat khusus untuk membuatnya terlihat nyata. Salah satu contohnya adalah penggunaan rambut palsu atau wig yang disebut Merkin untuk menutup bagian pribadi para aktris. Dengan begitu, para aktris tidak perlu khawatir bagian pribadi tubuh mereka akan terekspos kamera. 

Ada juga Modesty Pouches, yang sering digunakan aktor-aktor Hollywood untuk menyembunyikan kemaluan mereka saat melakukan adegan telanjang. Lain lagi dengan pasties, sebuah penutup kecil yang berguna untuk menutupi puting sang aktris saat harus akting tanpa busana.

Kini, dengan teknologi yang ada, alat vital manusia bisa diduplikasi menjadi sebuah properti yang mirip dengan aslinya. Oleh karena itu, tim produksi film tidak perlu lagi bingung ketika harus melakukan shooting adegan hubungan intim, dan alat kelamin buatan pun menjadi pilihan.

“Kami memakai alat vital buatan, yang diposisikan di daerah alat vital asli kami. Rasanya aneh memakai alat vital palsu yang menempel kepunyaan kami,” cerita Lea Seydoux mengenai pengalamannya melakukan adegan hubungan intim dalam film Blue is the Warmest Color.

Asesoris

Ini adalah sejenis cairan yang berfungsi untuk membuat kesan basah atau keringat. Dengan menggunakan ini adegan seks dalam sebuah film akan terlihat lebih dramatis.


Sejenis batang silikon yang dipakai oleh seorang aktor ketika melakukan adegan hubungan intim. Berfungsi untuk menyamarkan atau mengganti kelamin sesungguhnya.

AGEN POKER AGEN DOMINO QQ AGEN BLACKJACK AGEN CEME AGEN POKER TERPERCAYA AGEN POKER TERPERCAYA

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Yuk Intip pembuatan flim esek esek blakang layar"

Posting Komentar